Program 3 Juta Rumah adalah inisiatif yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk membangun tiga juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Program ini bertujuan mengatasi backlog perumahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan hunian yang layak dan terjangkau.
Tujuan dan Sasaran Program
Program ini menargetkan pembangunan tiga juta unit rumah dalam periode tertentu, dengan prioritas bagi MBR yang selama ini kesulitan mengakses perumahan layak. Selain menyediakan hunian, program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja di sektor konstruksi dan industri terkait. Dikutip dari sumber Tempo
Pendanaan dan Investasi
Untuk merealisasikan program ini, pemerintah menjajaki berbagai sumber pendanaan, termasuk investasi dari negara sahabat. Qatar dan Uni Emirat Arab, misalnya, telah menyatakan kesiapan untuk membantu Indonesia dalam pembangunan perumahan ini. sumber Kompas Indeks
Tantangan dan Realisasi
Meskipun program ini mendapat sambutan positif, sejumlah pihak meragukan realisasinya. Konsultan properti, misalnya, pesimistis terhadap kemampuan pemerintah mencapai target tersebut, mengingat tantangan yang dihadapi dalam sektor perumahan. sumber BBC.
Dukungan dan Kolaborasi
Asosiasi pengembang, seperti Real Estate Indonesia (REI), menyatakan dukungannya terhadap program ini dan siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mencapai target yang ditetapkan. Dari sumber Kompas TV
Kesimpulan
Program 3 Juta Rumah merupakan upaya ambisius pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi permasalahan perumahan di Indonesia. Dengan dukungan berbagai pihak dan strategi yang tepat, program ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.